PahlawanNasional yang masuk Guinnes Book Record Sebagai Pemimpin muda Dunia. Falsafah Jawa Guru diartikan sebagai sosok tauladan yang harus di “gugu lan ditiru”. Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai Menulisadalah kegiatan berbagi. Karena itu, guru penyuka sosok H. Agus Salim ini setiap hari menulis. Baik itu menulis di blog pribadi maupun platform media online. Setiap hari harus menulis, setiap hari hari berbagi. Saat ini aktif menulis di blog www.supadilah.com, sebetulnya sudah dibuat sejak 2007 lalu. Tapi mulai aktif pada 2018 lalu. Johannesleimena dilahirkan pada tanggal 6 Maret 1905 di Lateri, Ambon, Provinsi Maluku. Baik ayah maupun ibunya, berasal dari lingkungan guru sekolah. Sejak usia lima tahun, setelah ayahnya meninggal dunia, ia diasuh oleh seorang saudara ibunya. Leimena menempuh pendidikan dasar mula-mula di Ambon, kemudian di Jakarta. Di kota ini pula ia menyelesaikan Ungkapanguru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa ini sudah sangat biasa didengungkan sejak dulu. Guru selama ini adalah figur yang dianggap sebagai pencetak orang-orang hebat. Seorang profesor jenius, seorang musisi hebat, seorang presiden dianggap lahir oleh karena jasa guru. pahlawan diberikan kepada seseorang yang mempunyai tindakan yang dianggap heroik, telah melakukan perbuatan nyata, dapat dikenang, dan ditauladani sepanjang masa bagi masyarakat. “Kita semua merasakan apa yang telah dilakukan oleh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainudin Abdul Madjid. Beliau konsisten telah Artikelberita tentang Pahlawan Perempuan . Info tentang Pahlawan Perempuan yang bisa Anda baca di womenlead.magdalene.co. Cek Selengkapnya Maria Ulfah Santoso, Sosok Menteri Perempuan Pertama di Indonesia. March 25, 2021 September 8, 2021 - by Kevin Seftian - Leave a Comment. Pada tahun 1934, ia mulai bekerja sebagai guru di Sekolah 7pD3. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. guru adalah pengajar dan sosok penting dalam pendidikan yang memberi pengetahuan sekaligus sebagai guru pendidik dan pengajar yang memberikan pengetahuan serta kedisiplinan dan kesopanan terhadap murid-muridnya. semua yang di lakukan guru hanya untuk mendidik muridnya dan untuk kepentingan murid - muridnya itu sendiri. betapa muliahnya profesi seorang guruprofesi guru sangat mulia, guru bukanlah pekerjaan tapi guru adalah profesi yang sangat mulia. yang di mana profesi tersebut sangat penting bagi pendidikan dan kedudukanya sabgat mulia, tugas guru adalah mentranfer ilmu pengetahuan yang mereka miliki kepada murid-muridnya bukan hanya itu tugas dan kewajiban guru adalah membagikan ilmu dan pengalaman - pengalaman berharga penanaman nilai, kedisiplinan, kesopanan, moral dan keagamaan juga sebagai ilmu yang sangat penting untuk saat ini dan memotivasi murid-muridnya agar menjadi murid yang pintar. guru sebagai pahlawan di dalam pendidikan yang di sebut pahlawan tanpa tanda jasa. pahlawan yang memperjuangkan pendidikan untuk murid-muridnya. hingga guru dijadikan sebagai lagu untuk menjunjung tinggi martabat guru yang agar kita lebih mengerti betapa muliahnya kedudukan guru. apresiasi terhadap guru adalah pembuatan lagu yang berjudul HYMNE GURU yang di ciptakan oleh bapak sartono yang lagu kini di jadikan sebagai lagi wajibyang selalu dinyanyikan di sekolah. Guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa, kira-kira sejak zaman penjajahan Belanda, karena para guru mau mengajar, bahkan sampai ke pedalaman tanpa mengutamakan uang, melainkan demi memajukan pendidikan bangsa dan mencerdaskan anak-anak bangsa. Mengajar tanpa mengharap balasan. Tetapi hanya ingin melihat muridnya bisa berkembang dan maju membangun bangsa. Lihat Sosbud Selengkapnya - Jauh sebelum Hari Guru Nasional diperingati, ada banyak guru di Indonesia yang mengajar sejak zaman Belanda dan 10 di antaranya adalah Pahlawan Nasional. Meskipun mereka adalah pahlawan nasional, tak mengurangi tanggung jawabnya untuk menjadi seorang guru. Penting untuk mengetahui 10 pahlawan nasional yang menjadi guru. Beberapa guru ini bahkan sempat mendirikan sekolah. Baca juga Sejarah Hari Guru Nasional, Jejaknya Dimulai sejak Tahun 1912 Bagi siswa, mengetahui deretan pahlawan ini agar kiprah mereka di dunia pendidikan bisa diresapi, terutama saat memperingati Hari Guru Nasional 2022 Siapa saja pahlawan nasional yang juga seorang guru? Cek selengkapnya di bawah Ki Hajar Dewantara Tut Wuri Handayani, dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan. Semboyan milik Ki Hajar Dewantara ini melekat kuat bagi para siswa. Dilansir dari laman Direktorat SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek Bapak Pendidikan Nasional ini seringkali sosoknya diabadikan dalam peringatan Hari Guru Nasional. Karena kiprahnya yang telah membangun Perguruan Nasional Taman Siswa dan menjadi cikal bakal sistem pendidikan di Indonesia inilah beliau sering dijadikan teladan bagi guru dan siswa. Baca juga Lewat Cerpen Matematika, Guru Ini Buat Pelajaran Berhitung Menyenangkan 2. K. H. Ahmad Dahlan Tak cuma menjadi ulama dan pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis adalah seorang guru. Pemikirannya sebagai guru saat itu mulai terasah ketika ia kurang setuju dengan sistem pendidikan kolonialisme yang menuju ke arah sekularisme dan westernisasi. Asfar Tanjung Pengurus BAN S/M Sumbar Guru salah satu profesi sangat berharga dan luar biasa. Sesosok insan manusia yang sangat berperan besar mentrasfer ilmu kepada banyak orang, khususnya kepada anak didiknya. Tugas guru itu sangatlah mulia, karena gurulah seseorang bisa pandai membaca dan menulis, dan karena berkat jasa beliulah kita ini bisa berkembang seperti saat ini. Sangat pantaslah guru itu disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, karena kita yang hidup sukses meraih berbagai prestasi di dunia ini, berkat jasa guru. Namun, tanda jasanya tidak pernah disematkan kepada para guru. Inilah keberadaan sesosok guru yang berhasil bisa mencerdasakan anak bangsa. Tugas guru itu komplik dan minimal ada tujuh bentuk tugas mulia diembannya. Yakni, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Ketujuh tugas ini melekat dalam sosok pribadi setiap guru, bicara dan tutur kata dan karakternya saja menjadi pembelajaran yang harus diikuti anak didiknya. Tugas sebagai pendidik diharapkan bisa mengarahkan atau membimbing para siswa pada jalan benar, bisa mengubah perilaku dan kepribadian anak didik ke arah yang benar, dan terhindar dari kesalahan dan kealfaan. Serta, menjadikan seorang punya kepribadian yang bisa ditiru dan diteladani. Inilah contoh dan suri teladan yang diberikan setiap sosok pribadi guru dalam mendidik anak bangsa. Dalam hal tugas guru sebagai pengajar, bisa mentransfer ilmu kepada anak didiknya untuk berkembang, dan di sinilah peran guru untuk berbagi ilmu yang dimilikinya. Hal ini luar biasa manfaat dan pengaruhnya bagi anak didik, serta orang menimba ilmu kepada guru. Dengan keikhlasan seorang guru, berbagai ilmu yang disebarkan bisa berkembang. Akhirnya, dinikmati hasilnya oleh banyak orang dan di sinilah peran guru sebagai pengajar. Guru sebagai sosok pengarah dan pelatih, tentu juga sangat diharapkan dalam dunia penidikan. Betapapun pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi di era yang dikenal industri ini, namun peran guru tetap sangat dominan. Dengan kepiawaian gurulah bisa mengarahkan dan memberikan pelatihan. Dengan cara itu, bisa memberikan contoh dan perumpamaan agar anak didik bisa paham dan memahami setiap perkembngan materi pendidikan yang diberikan. Untuk persoalan guru sebagai pengarah dan pelatih, sudah sangat dirasakan saat sekarang. Hampir dua tahun proses PBM tidak berjalan maksimal, hanya melalui sistem daring akibat pandemi Covid-19. Ternyata hasil yang dicapai peserta didik tidak maksimal, banyak yang menjerit untuk kembali ke sekolah belajar seperti biasa dan bertemu guru untuk saling interaktif. Sosok guru yang dirindukan para murid dan anak didiknya ternyata jadi kenyataan sangat diperlukan dan dibutuhkan kehadirannya di tengah-tengah murid. Itulah sebabnya, keberadaan sosok guru sangat dibutuhkan dan itulah jasa yang tidak pernah luntur, serta dikenang sampai kapan pun. Sosok guru sebagai penilai dan pengevaluasi bagian tugas mulia yang melekat dalam diri pribadi setiap guru. Tentu saja, sangat berperan untuk kejayaan ilmu yang telah ditransfer itu. Di mana, penilaian yang dilakukan seorang guru dan dibarengi dengan evaluasi, sangatlah besar pengaruhnya agar peserta didik tidak tersalahkan dalam mengemban ilmu yang didapatkan dari guru. Inilah hebatnya guru, mereka tidak ingin anak didiknya keliru dan salah memahami materi ilmu yang diberikan. Makanya, guru dibutuhkan untuk merefleksi dengan cara menilai dan mengevaluasi keberadaan ilmu yang diberikan, serta dikembangkan. Untuk itu, sosok setiap pribadi guru dengan tujuh tugas pokok yang melekat dalam dirinya, tidak hanya mengembangkan dan mengajarkan. Namun, mengevaluasi dan menilai ilmu yang dikembangkan itu termasuk menjadi pekerjaan setiap guru. Makanya, sangatlah pantas seseorang yang berprofesi sebagai guru disebut seorang “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”, jasanya tidak terbilang dan sampai hari belum ada kita mendengar seorang guru disematkan tanda jasa sebagai pahlawan guru. Hari ini dan tanggal 25 November yang dikenal dengan Hari Guru bertemakan “Bergerak dengan hati pulihkan pendidikan”, tentu saja mengingatkan para guru dan memang itulah sosok guru. Bahwa, guru dalam menyumbangkan pikiran dan tenaganya dengan ikhlas, mengajar dan mengembangkan ilmu dengan hati. Kalaulah tidak dengan hati, tentu saja para anak didik yang menimba ilmu dari seorang guru tidak bisa mendapatkan dengan baik. Jadi, seorang guru yang mengajar dengan ikhlas, biasanya berdampak pada penerimaan seseorang peserta didik, atau orang belajar sama guru. Kalau tahun ini tema peringatan Hari Guru bergerak degan hati, pulihkan pendidikan, sangatlah tepat. Apalagi, saat pandemi suasana pendidikan dan proses pembelajaran tidak berjalan maksimal karena belajar dengan sistem baring. Seiring era new normal sekarang, tentu diharapkan keberadaan guru mengajar dengan sepenuh hati bisa memulihkan pendidikan. Jelas, peran seorang guru tidak pernah bisa digantikan dengan cara dan bentuk lain. Walaupun di masa pandemi sudah digantikan dengan sistem IT, memakai video, Zoom , Google Meet dan lainnya, ternyata hal itu tidak bisa memuaskan peserta didik, apalagi bagi kalangan peserta didik pemula dan orang tidak memiliki sarana untuk itu. Jelas, sangat menjadi halangan dan rintangan dalam memahami pembelajaran yang diberikan guru. Selamat Hari Guru, sosokmu tetap dibutuhkan dalam dunia pendidikan untuk mengembangkan ilmu kepada banyak orang, jasamu tak terbilang, dan tidak bisa digantikan walaupun era berganti. Sangatlah tepat moto dan tema Hari Guru “Bergerak dengan hati memulihkan pendidikan di saat pandemi.” Sekali lagi selamat Hari Guru. Semoga guru tetap jaya dan berkiprah membangun sumber daya manusia. Sebagai pahlawan tanpa tanda jasa jasamu tidak terbilang, tapi tetap terkenang dan terkenal. Berkat jasamulah aku dan engkau dan kita semua jadi bisa begini. Selamat dan sukses para guru…* Di Indonesia, tanggal 10 November 2014 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan seperti yang tergambar dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, bagaimana pun, tidak terbantahkan. Atas jasa mereka, bangsa Indonesia bisa menjalankan kedaulatannya. Namun bangsa ini masih membutuhkan para pahlawan untuk terus mengisi kemerdekaannya. Di antara yang paling layak disebut sebagai pahlawan pada saat ini adalah guru. Mengapa guru layak disebut sebagai pahlawan? Apabila orang tua adalah pahlawan besar dalam lembaga sosial terkecil bernama keluarga, maka guru adalah pahlawan besar dalam kesatuan sistem masyarakat yang membentuk lembaga besar bernama negara. Guru menempati posisi sangat penting yang secara langsung maupun tidak langsung menentukan kemajuan suatu negara. Sebab gurulah yang mendidik para murid sehingga suatu saat mereka bisa menjadi presiden, menteri, anggota parlemen, direktur, pegawai negeri, dokter, dan sebagainya. Guru juga lah yang menjadi motor utama sistem pendidikan yang dijalankan oleh negara. Peran besar para guru dalam memajukan suatu bangsa sudah terbukti di negara-negara lain. Asumsinya adalah bahwa bukan hanya kekayaan alam berlimpah yang akan membuat suatu negara menjadi maju, melainkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Kekayaan alam yang melimpah tidak akan bisa dimanfaatkan atau dikelola dengan baik tanpa ada sumber daya manusia berkualitas. Dan para gurulah yang menjadi ujung tombak penyediaan sumber daya manusia berkualitas. Oleh karena itu sudah sepantasnya apabila guru mendapat status sosial dan penghormatan penting dari masyarakat. Dalam hal ini, kita bisa mencontoh Cina. Negara yang menurut PBB, World Bank, dan IMF disebut sebagai negara raksasa ekonomi dunia dengan total GDP terbesar kedua sedunia ini merupakan negara yang para gurunya mendapat penghormatan besar dari masyarakat. Hasil penelitian University of Sussex, Inggris, yang dipublikasi situs BBC pada tahun lalu menemukan bahwa profesi guru di Cina mendapat penghormatan tertinggi dibandingkan negara lain. Menurut survey yang menggunakan ukuran sikap masyarakat terhadap status profesional, kepercayaan, gaji, dan keinginan untuk memilih guru sebagai karir, ini profesi guru di Cina sama levelnya dengan profesi dokter. Hasil studi tersebut memang sejalan dengan budaya di Cina yang menempatkan pentingnya pendidikan dalam kehidupan. Di Indonesia, sayangnya penghormatan atas profesi guru masih kurang, terutama dari masyarakat sendiri. Ungkapan “guru adalah pahlawan tanda jasa”, barangkali mewakili kurangnya penghormatan ini karena meski dianggap berjasa, tapi seolah-seolah guru tidak membutuhkan “tanda jasa” alias penghormatan dari masyarakat. Masih kurangnya penghormatan terhadap profesi guru inilah yang kemungkinan menyebabkan profesi guru kalah mentereng dibanding profesi lain di Indonesia. Masyarakat seringkali melihat profesi sebagai direktur perusahaan swasta atau pegawai pemerintahan lebih baik dibandingkan profesi sebagai guru. Secara struktural, negara memang sudah berusaha menaikkan derajat guru. Melalui sistem sertifikasi diharapkan muncul guru-guru profesional yang mempunyai kompetensi dan mendapat gaji serta tunjangan yang layak. Namun tantangan meningkatkan kompetensi guru sendiri juga banyak. Apalagi problem yang dihadapi guru sendiri juga beraneka ragam, seperti kebutuhan meningkatkan pengetahuan dan kapasitas diri melalui membaca buku atau internet, kursus, juga seminar di sela-sela jam mengajar yang padat. Problem seperti ini banyak dijumpai di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Akibatnya, nilai rata-rata nasional Uji Kompetensi Guru pada 2013 tidak mencapai angka 6,0. Hanya 4,25. Hal ini menjadi tantangan yang harus dijawab negara agar kompetensi guru juga semakin meningkat. Selain kerja keras yang harus dilakukan negara, masyarakat juga harus memberi dukungan dengan memberi penghormatan kepada para guru. Anies Baswedan, pada tahun lalu pernah mengusulkan agar guru mendapatkan status Very Important Person alias VIP dari masyarakat, misalnya dengan menjadikan guru sebagai tamu penting di pesawat sehingga berhak boarding lebih awal, mendapatkan prioritas sebagai pasien penting saat dirawat di rumah sakit, atau menjadikan guru sebagai customer utama di berbagai perusahaan swasta. Namun di luar cara dan lingkup formal tersebut, saya mengusulkan suatu gerakan atau perubahan paradigma revolusioner bahwa semua orang harus menjadi guru. Masyarakat harus berusaha menjadi guru baik dalam pengertian formal maupun non formal. Jika kesempatan menjadi guru formal tidak tersedia, maka jadilah guru non-formal untuk semua orang. Argumentasi gerakan ini adalah bahwa pendidikan tidak boleh hanya dijalankan di ruang-ruang kelas di sekolah. Pendidikan bisa dijalankan di rumah, kantor, mall, café, atau pinggir lapangan olahraga. Masing-masing orang juga mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda, yang bisa dibagikan kepada orang lain pada suatu kesempatan. Di kesempatan yang lain, ia bisa menjadi murid dari orang yang mempunyai pengetahuan berbeda. Gerakan kultural semacam ini juga perlu memasukkan nilai-nilai bahwa guru adalah profesi penting sehingga harus ditempatkan dalam status sosial penting di masyarakat. Kebetulan, seperti halnya Hari Pahlawan yang jatuh pada bulan November, Hari Guru jatuh pada 25 November. Kini saatnya masing-masing kita menjadi pahlawan. Guru adalah pahlawan. Semua orang harus menjadi guru. Dan semua orang bisa menjadi pahlawan. Roni Pramaditia, Ketua Medco Foundation Related posts Jakarta - Kamu bisa membaca kata-kata indah tentang guru yang dapat memberimu pemahaman tentang pentingnya keberadaan guru dalam kehidupan kita. Kata-kata indah tersebut juga dapat memberikan motivasi serta dorongan positif, khususnya bagimu yang ingin mengabdi sebagai seorang guru. 40 Kata-Kata Romantis buat Pacar 40 Kata-Kata Pesan Guru untuk Muridnya Kumpulan Caption Penuh Makna tentang Keindahan Alam Seorang guru bukan hanya sebatas memberikan pelajaran ilmu, melainkan membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada murid-muridnya. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa, bukan karena mereka tidak memiliki jasa. Namun, justru jasanya yang sangat besar dan kerap kali tidak mendapatkan perhatian yang semestinya. Guru bisa dianggap sebagai orang tua saat kita berada di sekolah sehingga mereka juga harus dihormati selayaknya orang tua yang ada di rumah. Guru tidak akan pernah merasa lelah untuk mengajar muridnya, mereka pasti menjalankan tugasnya dengan tulus, ikhlas, dan hati gembira. Seorang guru akan bahagia saat mengetahui anak didiknya menjadi pintar baik dari sisi akademis maupun budi pekerti. Itulah mengapa, kamu harus selalu ingat untuk menghargai hargailah jasa guru. Kamu bisa membalas pengabdian gurumu dengan menjadi seseorang yang berguna bagi keluarga dan bangsa. Berikut 40 kata-kata indah tentang guru, yang dapat kamu jadikan sebagai inspirasi dalam hidup, seperti dikutip dari Wow4u dan Prodigygame, Selasa 12/1/2021.Ilustrasi guru. Foto Pixabay1. "Apa itu guru? Saya akan memberi tahu Anda bukan seseorang yang mengajarkan sesuatu, tetapi seseorang yang menginspirasi siswa untuk memberikan yang terbaik untuk menemukan apa yang telah dia ketahui." - Paulo Coelho 2. "Seorang guru tidak pernah menjadi pemberi kebenaran - dia adalah pemandu, penunjuk kebenaran yang harus ditemukan oleh setiap siswa untuk dirinya sendiri. Seorang guru yang baik hanyalah katalisator." 3. "Seorang guru adalah orang yang membantu orang lain dan memengaruhi kehidupan selamanya." 4. "Sebagai aturan umum, guru mengajar lebih banyak berdasarkan apa adanya daripada apa yang mereka katakan." 5. "Setiap guru saya membuat saya terkesan, tetapi beberapa secara khusus menyentuh pikiran saya dan mengubah hidup saya." - Richard Nixon 6. "Seorang siswa yang hebat adalah apa yang diharapkan gurunya." - Wookiee Hunt 7. "Aku suka guru yang memberimu sesuatu untuk dibawa pulang untuk dipikirkan selain pekerjaan rumah." 8. "Guru yang benar-benar bijak tidak memintamu untuk memasuki rumah kebijaksanaannya, tetapi lebih mengarahkan kamu ke ambang pikiranmu." Kahlil Gibran 9. "Guru adalah anggota masyarakat yang paling bertanggung jawab dan penting karena upaya profesional mereka memengaruhi nasib bumi." - Helen Caldicott 10. "Seorang guru yang baik dapat menginspirasi harapan, memicu imajinasi, dan menanamkan kecintaan pada pembelajaran." - Brad HenryKata-Kata Indah tentang GuruIlustrasi kata-kata ucapan, hari guru nasional 2020. Photo by Sasin Tipchai on Pixabay11. "Seorang ibu adalah guru pertama bagi seorang anak. Kita membesarkan orang-orang yang akan tumbuh untuk memengaruhi masyarakat dan dunia." - Marie Osmond 12. "Kerja seorang guru tidak ubah seperti kerja seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya." - Al-Ghazali 13. "Seni tertinggi guru adalah untuk membangun kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan." - Albert Einstein 14. "Saya belajar diam dari banyak bicara, toleransi dari yang tidak toleran, dan kebaikan dari yang tidak baik. Namun, aneh, aku tidak berterima kasih kepada guru-guru tersebut." - Khalil Gibran 15. "Guru terbaik mendidik generasi muda untuk hidup, bukan sekolah." - Ira Socol 16. "Mengajar anak-anak kita untuk menjadi warga negara yang cerdas adalah salah satu panggilan hidup seorang guru yang paling dihargai." 17. "Guru yang sangat efektif sepadan dengan bobot mereka dalam berlian karena memang itulah mereka. Mereka bersinar, memesona, dan membuat kita takjub dengan kesenian mereka." - James L. 18. "Teknologi hanyalah alat. Dalam hal membuat anak-anak bekerja bersama dan memotivasi mereka, guru adalah yang paling penting." - Bill Gates 19. "Tujuan dari mengajari seorang anak adalah untuk memungkinkannya hidup bersama tanpa gurunya." - Elbert Hubbard 20. "Guru sejati adalah mereka yang membantu kita berpikir untuk diri kita sendiri." - Dr. Sarvepalli RadhakrishnanKata-Kata Indah tentang GuruIlustrasi guru, mengajar. Photo by Tra Nguyen on Unsplash21. "Guru yang biasa-biasa saja memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul mendemonstrasikan. Guru yang hebat menginspirasi." - William Arthur Ward 22. "Pengajaran yang baik harus cukup lambat agar tidak membingungkan dan cukup cepat agar tidak membosankan." - Sidney J. Harris 23. "Dalam kelas yang efektif, siswa tidak hanya harus tahu apa yang mereka lakukan, mereka juga harus tahu mengapa dan bagaimana." - Harry Wong 24. "Hal yang penting bukanlah bahwa setiap anak harus diajar, tetapi setiap anak harus diberi keinginan untuk belajar." -John Lubbock 25. "Mengajar harus sedemikian rupa sehingga apa yang ditawarkan dianggap sebagai hadiah yang berharga dan bukan sebagai tugas yang berat." - Albert Einstein 26. "Dalam mengajar kamu tidak dapat melihat buah dari pekerjaan sehari-hari. Itu tidak terlihat dan tetap demikian, mungkin selama 20 tahun." -Jacques Barzun 27. "Hidup itu singkat, kesempatan tak datang setiap saat, pengalaman guru terbaik, dan bersikap adil itu sangat sulit." - Hipocrates 28. "Pendidikan adalah sahabat terbaik. Orang yang terpelajar dihormati di mana-mana. Pendidikan mengalahkan kecantikan dan kemudaan." - Chanakya 29. "Tugas guru bukan menjejalkan pelajaran, guru harus menghidupkan pengetahuan." 30. "Seorang guru memengaruhi kekekalan, dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti." - Henry AdamsKata-Kata Indah tentang GuruIlustrasi guru, murid, belajar. Photo by Christina on Unsplash31. "Sukacita apa yang lebih besar yang dapat dirasakan seorang guru selain menyaksikan kesuksesan seorang anak?" - Michelle L. Graham 32. "Ini adalah seni tertinggi dari guru untuk membangkitkan kegembiraan dalam ekspresi dan pengetahuan kreatif." -Albert Einstein 33. "Pengajaran yang baik lebih merupakan pemberian pertanyaan yang benar daripada memberikan jawaban yang benar." - Josef Albers 34. "Jika seseorang menempuh jalan yang salah, dia tidak membutuhkan motivasi untuk mempercepatnya. Yang dia butuhkan adalah pendidikan untuk mengubahnya." - Jim Rohn 35. "Jika kita mengajar siswa hari ini seperti yang kita ajarkan kemarin, kita merampok masa depan mereka." - John Dewey 36. "Guru yang baik itu seperti lilin - ia menghabiskan dirinya untuk menerangi jalan bagi orang lain." - Mustafa Kemal Atatürk 37. "Hanya satu di antara sejuta yang menjadi tercerahkan tanpa bantuan guru." - Bodhidharma 38. "Pengajaran yang berhasil adalah tentang membentuk arus informasi sehingga siswa mengalaminya - saat demi saat - pada tingkat kesulitan yang tepat." - Fiona McPherson 39. "Mengajar adalah profesi di mana Anda memperlakukan setiap anak seperti Anda memperlakukan anak Anda sendiri - Anda mengajar mereka dengan memikirkan kepentingan terbaik mereka." 40. "Sebagai seorang guru, saya memiliki kekuatan yang sangat besar untuk membuat hidup seseorang menderita atau gembira. Saya bisa menjadi alat penyiksa atau pemberi ilham, bisa bercanda atau mempermalukan, melukai atau menyembuhkan." - Haim Ginnot Sumber Wow4u, Prodigygame Yuk, baca artikel kata-kata indah lainnya dengan mengeklik tautan video Andrea Dovizioso disorot saat menggunakan alat istimewa yang terdapat di motor tim Ducati. Alat apakah itu?

artikel tentang guru sebagai sosok pahlawan